Blog

23 Mar 2022

Strategi Bisnis di Bulan Ramadan yang Wajib Kamu Coba!

Dibuat Oleh : baradmin | Kategori : Endorsement

Ramadan merupakan momen yang ditunggu-tunggu bukan cuma oleh umat muslim, tapi juga bagi pelaku bisnis. Bulan ramadan merupakan momen ketika purchase intention cenderung meningkat, sehingga peluang untuk berbisnis pun terbuka lebar. Berbelanja untuk kebutuhan selama ramadan hingga lebaran di Indonesia pun dikategorikan sebagai periode sibuk. 


 

Didukung dengan perkembangan internet saat ini, semakin banyak orang di berbagai tempat bisa terkoneksi dengan cepat melalui internet. Dengan begitu, brand harus bersandar pada pemasaran hyperlocal agar campaign memenuhi beragam kebutuhan dan perilaku berbelanja orang-orang di seluruh Indonesia. Video online adalah salah satu cara untuk mencapai pemasaran hyperlocal dalam skala besar selama bulan suci. 


 

Hal ini disebabkan oleh data yang menunjukkan bahwa 70% orang Indonesia menonton lebih banyak konten video selama ramadan dibandingkan bulan biasa. Menurut Think with Google, Di Indonesia, YouTube adalah platform video online nomor satu yang melayani konten dengan daya tarik massa dan relevansi pribadi yang mendalam. Sebagai tambahan, terdapat lebih dari 100 juta orang dewasa di Indonesia menonton video YouTube setiap bulannya.


 

Untuk menghasilkan konten di YouTube, brand bisa bermitra dengan content creator YouTube yang memiliki keahlian, koneksi audiens yang luas, dan memiliki campaign di bulan ramadan. Misalnya kanal YouTube The Sungkars dan Cerita Untungs yang menyajikan program-program spesial di bulan Ramadhan.


 

Berikut tips untuk kamu sebagai pelaku bisnis agar bisa memaksimalkan bulan ramadan untuk meningkatkan penjualan.

  1. Menyiapkan inventory  yang cukup, terutama pada saat 7 hari terakhir ramadan dan 7 hari setelah lebaran
  2. Mempertimbangkan safety stock  (batas aman barang) dan lead time  (waktu tunggu) agar bisnis tetap dapat berjalan seperti biasanya dan sesuai target.
  3. Memberikan promo atau paket bundling ramadan pada produk seasonal atau produk yang ada sebelumnya dengan memperhitungkan jangka promo 
  4. Membuat produk spesial lebaran, misalnya dengan meluncurkan hampers lebaran dengan iming-iming bahwa stoknya terbatas.
  5. Menerapkan strategu pemasaran yang tepat untuk dapat menarik minat para konsumen, baik melalui media sosial maupun direct marketing

 

Selamat mencoba Sobat Imaji! Jika masih bingung, jangan ragu untuk menghubungi Bara Imaji ya!



 

Komentar :



WA 1

WA 2