Blog

10 Mar 2022

Jangan Sampai Tertukar! Inilah Perbedaan Influencer, Endorser, dan Buzzer

Dibuat Oleh : baradmin | Kategori : Influencer

Di era digital saat ini, platform media sosial berkembang signifikan dan begitu juga penggunanya yang melonjak tajam. Sejalan dengan itu, muncul berbagai lapangan pekerjaan baru, seperti influencer, endorser, dan buzzer. Dalam dunia digital marketing, ketiga pekerjaan tersebut merupakan elemen yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dalam strategi marketing. Namun, apakah kamu tahu perbedaan di antara ketiganya itu? Kalau kamu belum tahu perbedaan di antara ketiganya, simak tulisan berikut ya!

 

1.  Influencer

Kamu pasti selalu menemukan sosok yang populer dan kredibel dengan niche tertentu di media sosial, bukan? 

Menurut Influencer marketing hubinfluencer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, otoritas, atau wawasan khusus tentang subjek tertentu. Biasanya influencer memiliki jumlah followers yang banyak dan setia mengikuti mereka, dari mulai ribuan hingga jutaan pengikut. Hal ini karena mereka memiliki pengaruh yang kuat di kalangan tertentu, biasanya karena berasal dari kalangan artis, YouTuber, atau content creator.


Influencer dapat membantu pelaku bisnis untuk menggunakan teknik influencer marketing. Hal ini tentunya karena influencer memiliki keahlian tertentu yang bisa ditunjukkan ke audiensnya, sehingga dapat mempengaruhi seseorang melalui word of mouth untuk membeli produk atau memakai jasa dari brand tertentu. Biasanya influencer memiliki engagement rate yang tinggi karena interaksi dengan pengikutnya berjalan dengan cukup baik dan aktif. Sesuai dengan namanya influence berarti mempengaruhi, maka seorang influencer biasanya tidak hanya membagikan tapi mencoba mempengaruhi audiens dengan berbagai macam interaksi.

 

2.  Endorser

Sebenarnya, antara endorser dan influencer memiliki tugas yang tak jauh berbeda, yaitu sama-sama mempromosikan suatu produk atau brand.

Endorser merupakan seseorang, terutama yang terkenal, yang mempromosikan suatu produk, mengatakan bahwa ia menggunakan, dan menyukai produk tersebut. Endorse memiliki arti an act of giving something. Promosi dengan endorsement adalah hal yang paling mudah. Melansir dari The Economic Times endorsement memiliki makna sebagai salah satu bentuk iklan yang menggunakan seorang tokoh atau selebriti terkenal, dipercaya, dan disegani. 

Cara kerja endorsement adalah pelaku bisnis memberikan produk untuk kemudian diulas dan dipromosikan di platform media sosial endorser. Reputasi endorser yang baik dapat meningkatkan value dari produk yang diulas. Biasanya seorang endorser menerima berbagai produk untuk di-review tanpa memilih kategorinya. 

 

3.  Buzzer

Buzzer berasal dari kata buzz yang berarti berdengung, desas-desus, atau sebuah rumor. Buzzer pun memiliki tugas tak jauh berbeda dengan influencer atau endorser. Hanya saja yang membedakannya adalah buzzer memiliki goals agar pembaca atau target audience merasa aware dengan suatu informasi yang dibahas atau di-review oleh Buzzer. Buzzer tidak memiliki tugas menggiring opini followers untuk mengikuti sarannya. 

Buzzer bukan orang yang terkenal seperti influencer atau endorser. Buzzer tidak perlu memiliki banyak pengikut di media sosial, tetapi ia biasanya memiliki banyak akun dan mengkampanyekan sebuah topik secara serentak di jam-jam tertentu. Buzzer juga bertugas menyuarakan informasi sesering mungkin tanpa perlu memikirkan target audience akan membelinya atau tidak.


 

Nah, itulah beberapa perbedaan antara influencer, buzzer, dan endorser yang perlu kamu tahu. Jika kamu ingin menggunakan jasa salah satu dari ketiganya, pastikan kamu menggunakan jasa marketing yang sesuai dengan brand kamu. Jika kamu ingin menggunakan jasa ketiganya dalam menjalankan digital marketing, tetapi kamu masih tidak mengerti maka kamu jangan ragu untuk menghubungi Bara Imaji.



 

Komentar :



WA 1

WA 2